KUDA LUMPING
KESENIAN
TRADISIONAL INDONESIA BERNUANSA MISTIK
Awalnya,menurut sejarah, seni kuda lumping lahir sebagai
simbolisasi bahwa rakyat juga memiliki kemampuan (kedigdayaan) dalam menghadapi
musuh ataupun melawan kekuatan eliteb kerajaan yamg memiliki bala tentara. Di
samping, juda sebagai media menghadirkan hiburan yang murah-meriah namun
fenomenal kepada rakyat banyak.
Tarian tradisional yang dimainkan oleh kelompok ronggo
budoyo dari ambarawa semarang eemi mngais rezeki dari kampung kekampung selama
bertahun tahun dengan personil 8 orang tujuh laki laki dan satu perempuan yang
menurutnya masih dalam keluarga besar sehinga dalam memainkan maupun pembagian
penghasilanya selalu di bagi rata tidak memandang posisinya dalam melakukan
kegiatan itu.
Kini, kesenian kuda lumping masih menjadi sebuah
ertujunjukan yang cukup membuat hati
penontonnya terpikat. Walaupun peninggalan budaya ini keberadaannya
mulai bersaing ketat oleh masuknya budaya dan kesenian asing ketanah air ,
tarian tersebut masih memperlihatkan daya tarik yang tinggi. Hingga saat ini,kita tidak tau
siapa atau kelompk masyarakat mana yang mencetuskan (menciptakan) kuda lumping
pertama kali. Faktanya, kesenian kuda lumping di jumpai di banyak daerah dan
masing masing mengakui kesenian ini adalah sebagai salah satu budaya
tradisional mereka.Termasuk, disinyalir beberapa waktu lalu,di akui juga oleh pihak masyarakat
johor di malaisia sebagai miliknya di samping reog ponorogo. Fenomena
mewabahnya seni kuda lumping di bergagai tempat, dengan berbagai ragam dan
coraknya, dapat menjadi indikator bahwa seni budaya yang terkesan penuh magis
ini kembali “naik daun”sebagai seni budaya yang patut diperhatikan sebagai
kesenian asli indonesia.
Dipecut makan Beling
(pecahan kaca/cermin/gelas/piring dll)
semburan api
Entah ha apa yang membuat para pemainya ini seperti orang
kesurupan. Dilihat dari cara permainanya, para penari kuda lumping seperti
mempunyai kekuatan supranatural. Kesenian tari yang menggunakan kuda bohong
bohongan terbuat dari anyaman bambuserta diiringi oleh iringan musik gamelan seperti; gong
kenong, kendang dan slompret ini,ternyata mampu membuat para penonton terkesima oloeh setiap atraksi-atraksi penunggan(penari)
kuda lumping. Hebatnya, penari kuda lumping tradisional yang asli umumnya di
perankan oleh anak putri yang berpakaian lelaki bak prajurit kerajaan. Saat
ini, pemain kuda lumping banyak di mainkan oleh anak lelaki.
Bunyi sebuah pecutan
(cambuk) besar yang sengaja di kenakan para pemain kesenian ini, menjadi
awal permainan dan masuknya kekuatan mistis yang bisa menghilangkan kesadaran
si-pemain.Dengan men aiki kuda dari anyaman bambu tersebut, penunggan kuda yang
pergelangan kakinya di beri kerincingan ini pun mulai berjingkrak- jingkrak ,melompat
lompat hingga berguling guling di tanah. Selain melompat lompat, penari kuda
lumpingpun melakukan atraksi lainya, seperti memakan beling dan mengupas sabuit
kelapa dengan giginysa. Beling (kaca) yang dimakan adalah bohlam lampu yang
biasa sebagai penerang rumah kita. Lahapnya ia memakan belingseperti layaknya
orang kelaparan, tidak meringis kesakitan dan tidak ada darah pada saat ia
menyantap beling-beling tersebuat.
Jika dilihat dari keseluruhan pemain kuda lumping, bunyi
pecutan tiada henti mendominasi rangkaian atraksi yang ditamplkan. Agaknya,
setiap pecutan Yang silakukan oleh penunggang terhadap dirinya sendiri, yang
mengenai kaki atau bagian tubuhnya yang lain, akan memberikan efek magis.
Artinya, ketika lecutan anyaman rotan panjang diayaunkan dan mengenai kai dan
tubuhnya, si penari kuda lumping akan merasa semakin kuat, semakin perkasa,
semakin digdaya. Umumnya, dalam kondisi itu, ia kan semakin liar dan kuasa
melakukan hal-hal muskildan tidak masuk diakal sehat manusia normal.
Semarak dan kemeriahan pemain kuda lumping menjadi lebih
lengkap dengan di tampilkannya atraksi semburan api. Semburan api yang keluar
dari para mulut pemain lainya, di awali dengan menampung bensin di dalam mulut
mereka lalu di semburkan pada sebuah api yang menyala pada setangkai besi kecil
yang ujungnya dibuat sedemikian rupa agar api tidak mati sebelum dan sesudah
bensin itu di semburkan dari mulutnya. Pada permainan kuda lumping, makna lain
yang terkandung adalah warna. Adapun warna yang dominan pada pemain ini yaitu;
merah, putih dan hitam. Warna merah melambangkan sebuah keberanian serta
semangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar